aku yang malang...
memaksa jemari berlalu lalang
meniupkan ruh hampa pada pena yang tak bernyawa
ketika itu sajak ku tiada berbeda dengan dedaunan kering yang jatuh
aku yang malang...
tergeletak sakit di sudut ruang
mencoba memulih dari aksara ku yang mati
menahan detik agar tak berjalan
karna ku tahu saat ini aku tak punya apa-apa
tapi ku tak ingin kertas putih ku kosong kata
aku yang malang..
terdiam dan hanya berani memandang
dari kata-kata yang berserakan
saat ku perhatikan dia yang jelita
ku tunjuk kata bungkam sebagai pilihan
karna ku sadar
aku tak punya cinta yang hidup
hanya memuja saat mata ini
bersinggah pada ke indahannya
aku yang malang...
tak punya kata untuk utarakan...