Senin, Januari 21, 2013

Aku Yang Malang...



aku yang malang...
memaksa jemari berlalu lalang
meniupkan ruh hampa pada pena yang tak bernyawa
ketika itu sajak ku tiada berbeda dengan dedaunan kering yang jatuh

aku yang malang...
tergeletak sakit di sudut ruang
mencoba memulih dari aksara ku yang mati
menahan detik agar tak berjalan
karna ku tahu saat ini aku tak punya apa-apa
tapi ku tak ingin kertas putih ku kosong kata

aku yang malang..
terdiam dan hanya berani memandang
dari kata-kata yang berserakan
saat ku perhatikan dia yang jelita
ku tunjuk kata bungkam sebagai pilihan
karna ku sadar
aku tak punya cinta yang hidup
hanya memuja saat mata ini
bersinggah pada ke indahannya

aku yang malang...
tak punya kata untuk utarakan...

Kamis, Oktober 04, 2012

kembalilah...



Layaknya kasih yang kau hidupkan
Tertiup sejuk sajak mu menjamah dasar kalbu
Dalam pesona mu manis menyilaukan
akan ku yang semakin jatuh, jauh tertipu

Kasih...
Jauh di dlam hati ini
Ku tanam nilai yang lebih suci
Tentang apa yang merka perbincangkan
Bahwa cinta adalah permainan

Kasih...
Jauh dalam hati ini
Ku tanam harap yang bernilai abadi
Bahwa bahagia adalah bersama mu, wahai wanita yang ku pilih

Tapi kini semua terasa berbeda
Tak lagi sama stiap kata mu dengan nyatanya
Sempurna sandiwara berakhir sudah
Ketika ku tahu, aku dan dirinya
Berada di dalam ruang yang sama
dalam hatimu

Kasih...
Dalam hening ku pendam sakit yang berdarah
Tak cukupkah setia ku, hingga kau inginkan air mata.
Apa lagi yang kau mau slain sisa tegar ku
Sisa tegar ku setelah ku dapati kejujuran mu secara paksa

Kasih...
Jauh dalam hati ini
Ku miliki sesuatu yang tlah pecah
Tak kan memulih meski ku susun rapih kan retak jua

Tapi kasih...
Hati ini terlalu lemah
Tak bisa jauh dari smua khayal tentang mu
Ku mohon sekali ini saja
Mengerti dan kembalilah...

Minggu, Juli 15, 2012

Adinda…



Tahukah kau dinda…
Ketika kau tidur ku sulam kata didalam doa
bersimpuh ku diatas bentangan sajadah
Memanjatkan syukur  dikala ku terjaga

Tahukah kau dinda…
Dibawah atap tempat kita bersinggah
Betapa jauh dari kemewahan
Tak ada melimpahnya harta
Sederhana,Namun aku bahagia
   
Dan tahukah kau dinda…
Sering kali ku curi senyum mu
Saat derita datang mengusik
Karna  engkaulah
sebab ku tuk tetap tenang

pada sapaan pagi  yang cerah menyala
biar ku semai kalimat indah di secari aksara
kala ku sempat mengecup khening mu   
saat ingin keluar rumah
aku alirkan bait-bait cinta dalam hembusan udara
yang terhela pada ke ikhlasan ku
mendampingi diri mu

dan kala senja memeluk wajah semesta
ada kerinduan terdalam merasuki sukma
kerinduan ku untuk segera pulang kerumah
ku temui engkau sebagai penawar lelah…

Jumat, Juni 29, 2012

Maaf Sobat


setitik nila yang ku semai
pada kekhilavan diri
maaf...
telah merusak susuk sebelanga
pada pandang dan harapan persahabatan
ketika kau temui sisi dari diri ku yang kau tak sukai
maaf ...
aku hanyalah manusia
takan pernah ada perangai yang sempurna
sahabat...
kita adalah cerita
tutupilah kecacatan ku
dengan keikhlasan yang ada pada diri mu,
kuatkanlah aku saat ku lelah.
bimbinglah aku saat ku salah.

Adakah ?


Adakah malam tahu
tentang air mata yang jatuh

pada bait-bait yang terbaring pilu

adakah malam mengerti
tentang nyanyian-nyanyian sang bayu

kini terdengar lirih,merintih pada dinginnya kesakitan

adakah ?
ketika ku ukir rasa dalam kalbu,

bersemai bunga dtaman hati,sampai
harumnya tumbuh dalam kewarasan ku

adakah ?
kala ku rasakan sakit membentur palung jiwa,
terasa getir ditiap tetesan darah.

kecewa ku membasahi nafas

ketika ku hitung detik-detik amarah
tanpa indahnya lampu temaram menerangi mata.

Adakah kau tahu itu ?

Hening Cemburu

Dalam hening mu
pada detik-detik gelisah
berputar-putar pada tatapan buta tanpa izinkan setitik cahaya berpendar

andai dapat ku terangi jalan mu
sebelum engkau bicara meragu
sebelum jauh menerka langkah dan jatuh
dan berhentilah
engkau bermain-main dengan prasangka

biarkan sejenak aku disisi mu
menyejukan bara cemburu yang menyala-nyala dalam hati mu
menyanyikan nada yang tak kau dapati selagi aku tak ada
hingga ku cukupkan cerita yang tersamar menjadi jelas dan terang

Diam Kau Cahaya

hanya ada sebatang lilin
tak pernah sempat ku nyalahkan
aku terlalu sibuk dengan nyanyian-nyanyian kegelapan
menari-nari pada redupnya kenyataan
aku terima,tanpa perlawanan
kapan kan ku temui
sisi yang membuat ku jenuh
mendayung terus hari-hari dengan bergumam
diam kau cahaya !!!
jangan kau kemari
sebelum ku sampai didasar lelah.